Saat ini Gunung berapi di
Indonesia banyak yang sedang ber-unjuk
gigi, seperti Gunung Kelud tanggal 14 Februari 2014 yang lalu beraktivitas
sehingga abu vulkaniknya sampai ke Yogyakarta. Begitu mereda, saatnya kita membersihkan abu vulkanik di rumah dan
lingkungan. Sebelum membersihkan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Jangan sembarangan sebab abu vulkanik mengandung unsur yang berbahaya bagi
tubuh dan lingkungan.
Berikut ini adalah panduan
membersihkan abu vulkanik di berbagai tempat di sekitar rumah Anda. Panduan
diperoleh berdasarkan informasi International Volcanic Health Hazard Network
(IVHHN).
Hal yang harus dilakukan dalam
membersihkan abu vulkanik di luar ruangan:
1. Rencanakanlah hari untuk kerja
bakti membersihkan abu bersama tetangga atau komunitas Anda. Ingat, koordinasi
harus dilakukan.
2. Usahakan untuk berkoordinasi
dengan instansi tertentu tentang cara pembuangan abu vulkanik.
3. Selalu pakai masker debu. Jika ada, pakailah masker yang direkomendasikan IVHHN.
4. Pakailah kacamata untuk
melindungi mata dari abu vulkanik. Jangan pakai lensa kontak.
5. Basahi abu terlebih dahulu
dengan mencipratkan sebelum mengambilnya dengan sekop. Akan tetapi, jangan
menambahkan terlalu banyak air.
6. Jangan menyapu abu yang
kering. Abu yang tersapu bisa tercampur dengan udara sehingga bisa berbahaya
jika terhirup.
7. Kumpulkan abu di kantong plastik
yang cukup kuat. Jika ada truk penampung, kumpulkan langsung saja ke truk
tersebut.
8. Abu gunung api membuat
permukaan menjadi licin. Berhati-hatilah ketika membersihkan abu di tangga
ataupun atap.
9. Hindari membuang abu ke
talang, selokan, saluran air, ataupun taman. Abu bisa menyumbat saluran air
tersebut.
10. Jika abu juga terdapat di
talang atau saluran air, maka bersihkanlah.
11. Jangan mencampur abu gunung
api dengan sampah lainnya. Abu gunung api bisa merusak truk sampah yang membawa
sampah Anda.
12. Ganti pakaian yang telah
digunakan untuk membersihkan abu sebelum kembali memasuki rumah.
Hal yang harus dilakukan untuk
membersihkan abu vulkanik di dalam ruangan
1. Pastikan bagian luar ruangan
sudah selesai dibersihkan sebelum memulai membersihkan bagian dalam ruangan.
2. Pastikan ventilasi yang baik
dengan membuka semua pintu dan jendela sebelum memulai membersihkan.
3. Gunakan satu pintu masuk untuk
menghindari kontaminasi pada area yang sudah dibersihkan.
4. Jangan lupa untuk tetap
menggunakan masker.
5. Tidak perlu mengajak anak-anak
dan binatang piaraan selama membersihkan abu vulkanik. Taruh mereka di tempat
yang aman.
6. Basahi dulu abu yang menempel di
lantai. Setelah itu kumpulkan dalam kantong plastik yang cukup kuat.
7. Jika hendak membersihkan
pakaian dan tirai, sedot dulu abu vulkanik dengan vacuum cleaner. Setelah itu,
cuci dengan detergen biasa tanpa perlu menggosoknya terlalu keras. Penggosokan
akan merusak kain karena partikel abu vulkanik tajam.
8. Bersihkan pakaian sedikit demi
sedikit dengan air yang cukup. Pencucian pakaian memerlukan banyak detergen.
9. Jika ingin membersihkan
permukaan berbahan kaca, porselen, enamel, dan permukaan akrilik, gunakan spons
atau kain yang sudah dibasahi dengan air campuran detergen. Hindari menggosok,
cukup bersihkan dengan cara mengoles. Gosokan membuat permukaan benda itu
tergores.
10. Jika ingin membersihkan
permukaan kayu yang dipelitur, sedot dulu abu dengan vacuum cleaner. Setelah
itu, bersihkan dengan kain basah dengan cara mengoles.
11. Jika ingin membersihkan
lantai, basahi dulu abu dan kumpulkan abu ke kantong plastik yang cukup kuat.
Setelah itu, pel dengan kain bersih dan basah.
12. Jika ingin membersihkan
peralatan elektronik, matikan dulu suplai listrik pada alat tersebut. Setelah
itu, bersihkan dengan vacuum cleaner.
13. Jangan menggunakan sikat
penyapu lantai dan fan selama membersihkan. Hal itu bisa membuat abu melayang
ke udara.
14. Beberapa bulan setelah
pembersihan, AC dan filter harus dirawat. Selalau bersihkan kompor dan kulkas,
terutama pada saluran udara.
15. Cucilah kain yang digunakan
untuk mencuci barang-barang dengan air mengalir. Jangan mengucek atau
menggosoknya.
16. Bersihkan ruangan beberapa
kali dalam sehari jika cuaca sedang panas.
Kutipan bebas dari: www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar